Emak- Emak Stop Gosip ! Allah Melaknat Tukang Gosip | Tukang Gosip Masuk Neraka Jahannam



Emak- Emak Stop Gosip ! Allah Melaknat Tukang Gosip | Tukang Gosip Masuk Neraka Jahannam

Gosip disebarkan dalam komunitas kecil, misalnya ’’perkumpulan’’ ibu-ibu rumah tangga yang terlalu banyak waktu luangnya dan tidak mampu memanfaatkan waktu luang untuk hal-hal positif. Tapi, kemudian bisa meluas ke komunitas-komunitas lain. Makin sengsara korbannya akibat kejahatan tukang gosip, makin bahagialah tukang-tukang gosip itu.




Gosip bisa dipakai untuk sarana gurauan, sarana olok-olok, bisa juga sarana dengan tujuan utama untuk menghancurkan reputasi korbannya. Apabila sudah keluar dari komunitas kecil dan merambah ke komunitaskomunitas lain, gosip akan kehilangan rasa humornya dan bisa berubah menjadi fitnah.




Fitnah dan gosip pada umumnya sekadar berwujud ujaran, tidak sampai pada bentuk tulisan atau teks. Dalam medsos, fitnah dan gosip memang dijadikan teks, tidak lain karena adanya kemajuan literasi. Meskipun, dalam hal ini, literasi negatif. Karena sudah ditransformasikan ke dalam teks, fitnah dan gosip bisa menjadi berita dan inilah hakikat hoax.



0 Response to "Emak- Emak Stop Gosip ! Allah Melaknat Tukang Gosip | Tukang Gosip Masuk Neraka Jahannam"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel